Thursday, August 30, 2012

Salatiga Target Sumbang 13 Emas PON untuk Jawa Tengah

Jateng dan Salatiga
SALATIGA, Jawa Tengah - Selain membawa nama Jawa Tengah, atlet PON asal Salatiga juga membawa nama kota. Karena itu saat berlaga, mereka harus sekuat tenaga hingga tetes keringat, termotivasi membawa nama harum Jateng dan Salatiga.

"Saya bangga, sangat banyak atlet Salatiga yang akan membela Jateng dalam PON nanti. Ini adalah buah perjuangan, kerja keras, dan prestasi semua pihak," ujar Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Selasa (28/8).

Dari total 482 atlet Jateng di PON XVII Riau nanti, 41 orang berasal dari Salatiga. Jumlah itu meningkat dibandingkan PON 2008 di Kaltim sebanyak 18 atlet. Malam ini, para atlet tersebut dilepas Yuliyanto dari rumah dinasnya. Sebelum pelepasan, bersama Pelaksana Tugas Ketua KONI Salatiga Dance Ishak Palit, dirinya mengunjungi Dojo dan Sasana Schreuder,  Cabean, Mangunsari, Sidomukti.

Tempat tersebut merupakan pusat pelatihan tiga cabang olahraga yakni, karate, wushu, dan tinju dibawah pengawasan juru latih kepala Hermansyah Monginsidi.

Uniknya beberapa tahun lalu, tempat itu berdiri seperti sekarang tidak lepas dari bantuan Pemkot Salatiga dan Yuliyanto, yang saat itu belum menjadi wali kota. Dojo dan Sasana Schreuder sudah sangat terkenal karena bukan hanya mencetak atlet yang berprestasi nasional, namun juga internasional. Dance mengatakan, dari 41 atlet Salatiga yang akan bertarung di PON nanti, pihaknya menargetkan 13 emas.

Sumber | Suaramerdeka

Wednesday, August 29, 2012

Tradisi Unik Mengusir Harimau Di Kab Semarang

tradisi di kab semarang
Tradisi Unik Mengusir Harimau Di Kab Semarang. Selain Banyak Terdapat Tempat Wisata, Kab Semarang Juga Terdapat Berbagai Tradisi Salah Satunya Tradisi mengusir harimau yang di lakukan Darga Desa Di kec Bringin.

Ratusan Warga Desa Kenteng, Kec Bringin, Di Kabupaten Semarang, Menggelar Tradisi Unik yakni Saling Lempar Lumpur, Atau Popokan. Ritual Lempar Lumpur Di desa Ini Sudah Sejak Lama Digelar Dan Dilestarikan. Tujuannya, Agar Harimau Tak Berani Masuk Ke Kampung.

 Ratusan Warga Desa Sendang, Bringin, Kabupaten Semarang, Menggelar Tradisi Unik Yakni Popokan Atau Saling Lempar Lumpur. Tradisi Ini Digelar Sebagai Bentuk Penghormatan Kepada Pendiri Desa Yang Berhasil Mengusir Harimau Dari Tempat Tinggal Mereka. Ritual Lempar Lumpur Sendiri Sudah Sejak Lama Digelar Dan Dilestarikan. Tujuannya, Agar Harimau Tak Berani Masuk Ke Kampung.

Dengan Membawa Bebagai Sesaji Dan Replika Harimau, Ratusan Warga Menuju Areal Persawahan Untuk Melakukan Ritual. Tradisi Ini Sudah Dilakukan Ratusan Tahun Silam Sejak Desa Didirikan. Ritual Ini Sebagai Syukur Atas Keberhasilan Pendiri Desa Mengusir Harimau Pengganggu Ketentraman Warga.

Ada Kepercayaan Warga Setempat Apabila Tekena Lemparan Lumpur Maka Setiap Keinginan Akan Terwujud. Aksi Saling Lempar Lumpur Ini Dibatasi Hingga Satu Jam. Sebab Jika Lebih Lama Dikhawatirkan Memicu Tawuran.

Re/tvku

Monday, August 27, 2012

jalan utama Kab Semarang Pada H+7 Arus Balik Normal

Banaran Resort Bawen, Kabupaten Semarang
 Arus lalu lintas pemudik dari arah Solo menuju Semarang di tikungan Banaran Resort Bawen, Kabupaten Semarang berangsur normal, Minggu (26/8). (suaramerdeka.com/ Ranin Agung)
KAB. SEMARANG – Dari Hasil pengamatan CCTV Traffic Management Center (TMC) Satlantas Polres Semarang di Pos PAM Bawen, sampai pada H+7 arus lalu lintas balik lebaran pada jalan utama Kabupaten Semarang sudah berangsur normal.

Walau demikian, pihak Kepolisian Resor Semarang baru akan menarik semua anggota yang bertugas di lapangan termasuk anggota cadangan tindak dan preventif, Senin (27/8).

Pernyataan tersebut dikemukakan Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra saat dihubungi wartawan, Minggu (26/8) siang. Menurutnya, hingga H+7 lebaran pihaknya masih memberlakukan sejumlah rekayasa arus menyusul akan berakhirnya giat Operasi Ketupat Candi 2012.

"Melihat situasi dan kondisi di lapangan, sejumlah rekayasa untuk menghindari penumpukan arus lalu lintas baik sistem tiga-satu dan empat-nol pada penanganan lalu lintas mudik hingga balik lebaran 2012 akan tetap kami lakukan. Terlepas dari itu, Kepolisian Resor Semarang baru akan menarik semua anggota pada, Senin (27/8)," kata Kapolres.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem yang diberlakukan selama mudik-balik lebaran 2012. "Hasil evaluasi nantinya akan dijadikan acuan atau pedoman penanganan pada hari-hari besar yang akan datang," jelasnya.

Berdasarkan data Dishubkominfo, diketahui puncak arus mudik 2012 meningkat sebesar 40 persen dibandingkan 2011.
Pada H-2 lebaran 2011 diketahui hanya ada 58.658 unit kendaraan yang melintas, sedangkan H-3 lebaran 2012 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintasi wilayah Kabupaten Semarang mencapai 81.876 unit kendaraan.

Sumber | Suaramerdeka

Kab Semarang: 1.333 warga rekam data e-KTP saat Lebaran

e-KTP
KAB. SEMARANG - Selama mudik lebaran 2012, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang telah melayani rekam data e-KTP sebanyak 1.333 warga yang notabene bermata pencaharian di luar wilayah Kabupaten Semarang.

Jumlah tersebut meliputi 400 orang warga yang mendapat pelayanan di kantor Dispendukcapil dan 933 warga yang dilayani di enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Bandungan, Getasan, Susukan, Tuntang, Bergas, dan Kecamatan Ungaran Timur.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang, Puguh Wijoyo Pakuwodjo mengatakan, pihaknya sengaja membuka pelayanan e-KTP meski pemerintah telah memutuskan waktu cuti bersama untuk pegawai negeri sipil. Langkah tersebut menurutnya sangat membantu dalam hal perekaman data bagi warga asli Kabupaten Semarang yang tinggal sementara di luar wilayah.

"Dalam dua hari mulai Selasa-Rabu (21-22/8) petugas berhasil melakukan melayani rekam data e-KTP sebanyak 1.333 warga yang mayoritas bisa dikatakan pemudik," katanya kepada wartawan, Minggu (26/8).

Lebih lanjut dijelaskan, hingga saat ini kondisi semua perangkat rekam data yang digunakan dalam keadaan baik. Kondisi alat yang berfungsi normal tidak terlepas dari peran petugas pelayanan di lapangan yang terus melakukan pembersihan setiap kali setelah perekaman data selesai dilakukan.

"Semua perangkat dalam normal keadaan siap dipergunakan, hingga saat ini kami telah melayani sebanyak 76 persen atau sekitar 570.000 dari total penduduk 1.052.194 jiwa se-Kabupaten Semarang. Sedangkan jumlah warga wajib KTP yang terdata di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya sejumlah 741.001 jiwa. Dengan pencapaian tersebut, kami optimis proses rekam data e-KTP akan berjalan sesuai yang ditargetkan yakni selesai pada September 2012," tandasnya.

Untuk mempercepat perekaman data, selain melakukan pelayanan pada masing-masing kecamatan dan di kantor Dispendukcapil, petugas pelayanan bekerja sama dengan pihak perusahaan juga melakukan 'jemput bola' dengan menggunakan fasilitas alat e-KTP <I>mobile<P> yang didesain khusus oleh pemerintah pusat.

"Dengan fasilitas e-KTP mobile belum lama ini kami telah menyelesaikan perekaman data ke wilayah terisolir dan sejumlah perusahaan," pungkas Puguh.

Sumber | Suara Merdeka

Monday, August 13, 2012

Banser Berjaga, GPK Gelar Aksi

Gerakan Pemuda Ka'bah
Ilustrasi
KAB. SEMARANG – Kurang lebih 200-an anggota Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Pada Hari Minggu (12/8/2012) siang menggelar pawai simpatik di sejumlah tempat hiburan dan lokalisasi di Kabupaten Semarang. Kegiatan yang santer dikabarkan sebagai aksi sweeping tersebut nyaris berbenturan dengan puluhan anggota Bantuan Serbaguna (Banser) yang sejak pagi berjaga di kawasan wisata Bandungan, kabupaten Semarang.

Beruntung aparat dari kepolisian Resor Semarang yang diterjunkan ke lapangan berhasil memisahkan kedua ormas tersebut sehingga bentrokan dapat dihindari. Hasil pantauan di lapangan, laskar GPK yang berpakain serba hitam bertuliskan 'GPK Jibril Divisi Merbabu' itu memulai aksinya dari lapangan Desa Mendut menuju lokalisasi Sukosari (Gembol) dan Tegalpanas. Selanjutnya melewati Lemah Abang menuju Bandungan dengan menumpang belasan mobil dan puluhan sepeda motor.

Ketua GPK Jawa Tengah KH Syihabudin menilai terlalu berlebihan bila masyarakat menilai aksi ini sebagai aksi sweeping. Menurutnya, aksi meluruskan Surat Edaran Bupati tentang Larangan Buka sejak H-7. "Sifatnya pun kami memberikan imbauan kepada pemilik hotel, tempat hiburan, dan warung agar menghormati bulan suci Ramadhan. Jika ada warung yang buka siang hari, maka kami mengingatkan untuk menutup sebagian agar tidak terlihat jelas dari luar," katanya Syihabudin.

"Kami menyayangkan adanya Banser di sejumlah titik lokasi, harusnya mereka berjaga-jaga di gereja, wihara, dan keramaian bukan di tempat hiburan atau maksiat. Jelas aneh bila ada Banser di bulan suci Ramadan yang bertugas di tempat hiburan," tegasnya.

Sementara itu Wakil Komandan Banser Desa Karangtopo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Ahmad Munif saat ditemui wartawan mengatakan, keberadaan pihaknya di Bandungan karena adanya permintaan untuk bergabung mengamankan kawasan tersebut. "Keberadaan kami di Bandungan hanya untuk diperbantukan mengamankan dan menjaga suasana tentram kondusif," ujar Ahmad Munif.


Sumber | Kompas

Sunday, August 12, 2012

Pemkab Semarang Memprioritaskan 3 Sektor Pembangunan

Kab. Semarang. - Bupati Kabupaten Semarang H Mundjirin menegaskan kembali komitmen Pemkab Semarang untuk memprioritaskan tiga sektor pembangunan. Sektor itu yakni pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur menjadi landasan utama untuk mendongkrak sektor lainnya demi kesejahteraan bersama. “Ketiganya akan menjadi pondasi yang harus kuat agar peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik,” katanya saat acara tarawih dan silaturahim (tarhim) di Masjid Baitul Qudus dusun Krajan Bergas Kidul, Jum’at (10/8) malam.

Hadir pada acara itu Wakil Bupati H Warnadi, para pimpinan SKPD, perwakilan anggota DPRD dan seratusan warga setempat. Sebelumnya, dilaksanakan shalat tarawih 23 rekaat yang dipimpin imam KH Mudzakir Ahmad Al Hafidz.

Ditambahkan oleh Bupati, Pemkab Semarang tidak main-main untuk menggarap ketiga sektor prioritas itu. Pelayanan gratis di Puskesmas dan kelas III RSUD Ungaran dan Ambarawa, katanya, menjadi agenda utama yang akan ditingkatkan di masa mendatang. Selain itu perhatian pada infrastruktur jalan di wilayah perbatasan juga terus ditingkatkan.

“Sarana jalan terutama di daerah perbatasan sangat berkait erat dengan perekonomian masyarakat. Karenanya Pemkab akan terus mengalokasikan dana perbaikan jalan rusak maupun peningkatan mutunya,” tegas Mundjirin lagi.

Pada kesempatan itu, Bupati secara simbolis  menyerahkan bantuan aspal sebanyak 135 drum untuk peningkatan mutu jalan di sembilan lokasi di Kecamatan Bergas. Sedangkan di Pringapus, diserahkan 80 drum aspal untuk perbaikan empat lokasi.

Diserahkan pula bantuan operasional sepeda motor kepada 12 kepala desa (kades) di Kecamatan Bergas dan Pringapus. Diantara para penerima adalah kades Bergas Kidul, Pagersari (Bergas), kades Wonoyoso, Penawangan, Klepu, Pringsari, Derekan dan Jatirunggo di Pringapus. “Bantuan ini diharapkan dapat memacu kinerja para kades terutama untuk menggali potensi desa masing-masing demi kesejahteraan warga,” tandasnya.

Sumber | Pemkab Semarang

Proses e-KTP Kabupaten Semarang Dipercepat

e-KTP Kabupaten Semarang
Kab Semarang.- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang melakukan langkah percepatan untuk menyelesaikan proses perekaman data warga untuk pembuatan e-KTP. Salah satunya dengan melakukan rekam data langsung di lokasi perusahaan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Apindo untuk rekam data para karyawan tanpa banyak mengurangi jam kerja mereka,” kata Kepala Dispendukcapil Puguh Wijoyo Pakuwodjo di Ungaran, awal pekan ini.

Menurutnya, beberapa perusahaan telah menyatakan siap menyediakan tempat di lingkungan perusahaan untuk proses rekam data tersebut. Pola semacam ini dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak. Di satu sisi target Dispendukcapil untuk menyelesaikan rekam data e-KTP dapat tercapai. Sedangkan Perusahaan tidak dirugikan karena tidak banyak karyawan yang minta izin pulang untuk rekam data e-KTP. “Meski begitu, baru ada satu perusahaan yang secara resmi memberikan respon yakni PT Glory Industrial Semarang,” terang Puguh.

Dia berharap perusahaan lain bisa meniru langkah kerja sama itu agar target rekam data e-KTP dapat tercapai. Dengan langkah terobosan ini, Puguh optimis target penyelesaian pada bulan Oktober dapat tercapai. Bahkan, “Jika berjalan lancar, September mendatang proses ini telah selesai,” tandasnya.

Kepala HRD PT Glory Industrial Semarang Edi DHL menyatakan terima kasih atas inisiatif pelayanan rekam data oleh Dispendukcapil langsung ke perusahaannya. Dikatakan, jika karyawan harus izin pulang untuk rekam data di kecamatan masing-masing, paling tidak dibutuhkan waktu tiga.

Sedangkan jika ada pelayanan langsung seperti ini, setiap karyawan hanya sekitar lima menit meninggalkan pekerjaannya. “Kerja sama ini sangat efektif dan membantu kami agar proses produksi di perusahaan tidak terganggu,” tegasnya.

Berdasarkan data perusahaan, sebanyak 267 orang karyawan PT Glory telah terdaftar untuk dilayani rekam data. Jumlah itu, lanjutnya, dimungkinkan dapat bertambah. Sebab ternyata ada karyawan yang belum terdaftar namun bersedia mengikuti rekam data di perusahaan itu. Dispendukcapil mengerahkan empat orang personel dan dua set alat rekam untuk melayani para karyawan tersebut.

Ditambahkan oleh Kasi Identitas dan Pendataan Penduduk Retno Widuri Inspirasi, hingga awal minggu kedua Bulan Agustus 2012 ini, jumlah warga wajib KTP yang telah terekam data pribadinya sebanyak 534.021 orang atau 72,07 persen dari target kuota 741.001 orang.

Beberapa kecamatan yang memiliki jumlah wajib KTP banyak, prosentase rata-rata penyelesaian rekam data telah mencapai lebih dari 50 persen. Diantaranya Kecamatan Tengaran telah diselesaikan rekam data 35.407 wajib KTP atau 71 persen dari total 49.478 wajib KTP, Kecamatan Suruh terekam 33.866 wajib KTP (64,97 persen) dari 52.129 dan Ungaran Barat terekam 37.230 (59,57 persen) dari total 62.496 wajib KTP.

“Saat ini juga terdaftar 10.328 wajib KTP diluar kuota yang terdaftar setelah 31 Januari 2012. Mereka akan dilayani di kecamatan masing-masing dengan menunjukkan KTP regular,” jelas Widuri.

Khusus untuk melayani warga lanjut usia, katanya, Dispendukcapil akan mengoperasikan mobil pelayanan rekam data keliling. Pelayanan ini diharapkan dapat memudahkan para lansia untuk mengikuti proses rekam data e-KTP.


Sumber | jateng time

Alternatif Tol Semarang-Ungaran Kab Semarang selesai dikerjakan

Tol Semarang-Ungaran
Ungaran. Kab Semarang.- Dilakukan perbaikan Selama tiga minggu, jalur alternatif Tol Semarang-Ungaran Kabupaten Semarang selesai dikerjakan. Jalan alternatif sejauh 17 kilometer menghubungkan exit tol Ungaran hingga Karangjati.

Jalur alternatif tol Semarang - Solo di Ungaran yg menghubungkan exit tol Ungaran hingga wilayah Karangjati sejauh 17 kilometer selesai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang. Perbaikan dengan mengaspal jalan berlubang dan bergelombang sudah dikerjakan 3 minggu lalu dan pada hari ini jelang arus mudik lebaran sudah bisa diselesaikan.

Petugas saat ini masih melakukan pengecekan dan penyempurnaan untuk memastikan kelayakan jalan. Jalur alternatif tol Semarang-Solo merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Semarang untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas pada exit tol Ungaran.

Sumber | mantenb

Saturday, August 11, 2012

Jl Diponegoro, Ungaran Dipadati Kendaraan Pemudik

arus mudik 2012
Ungaran. - Volume kendaraan Menuju arah Kota Semarang baik dari arah Yogyakarta maupun Jakarta Mulai terlihat tanda- tanda Peningkatan. Sebagian Orang mulai mudik hari ini untuk menghindari puncak arus mudik 2012.

Salah satu pemudik, Yuni Ardhyanti mengaku lebih memilih mudik pada H-8 karena menghindari lonjakan penumpang untuk moda transportasi bus. Ia pun sudah tidak sabar bertemu keluarganya di kampung halamannya di Kebumen.

”Saya mengajukan libur magang biar bisa pulang kampung sekarang,” katanya di halte bus Sukun, Jl. Setiabudi, Semarang, Sabtu (11/8/2012).

Padatnya kendaraan Yang terjadi di Jl Diponegoro, Ungaran dari arah Semarang menuju Yogyakarta, atau tepatnya sebelum jalan masuk menuju tol Semarang-Ungaran. Kepadatan juga terlihat di Jl Jendral Sudirman, Ungaran.

Keadaan serupa terjadi di Jl Setiabudi, Semarang dari arah Yogyakarta, volume kendaraan juga meningkat dan didominasi oleh kendaraan roda empat. Meski demikian laju kendaraan masih terpantau ramai lancar.

Sejumlah kendaraan dari luar kota juga sudah memadati jalur pantura, Jl Wali Songo, Semarang dari arah Kendal atau Jakarta. Titik kemacetan terjadi di pertigaan Jrakah, pertigaan Gatot Subroto dan pertigaan tol Krapyak. Daerah pembangunan flyover yang di perkirakan menjadi titik macet yaitu Kalibanteng, hingga kini masih terpantau lancar.

Menurut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Jateng, Perkiraan arus mudik dan balik akan terjadi pada H-2 yaitu tanggal 17 Agustus hingga H+6, 26 agustus.

”Prediksi puncak arus mudik adalah tanggal 17 hingga 18 Agustus, sedangkan arus balik adalah 24 hingga 26 agustus,” kepala Dishubkominfo Provinsi Jateng, Urip Sihabudin beberapa waktu lalu.


Sumber | detiknews

Wisata Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo sebuah Obyek wisata yang berada di lereng Gunung ungaran, treaty Dusun Durum, Desa Candi, Kec Ambarawa, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, ‘Songo’yang artinya sembilan. Artinya Gedongsongo adalah sembilan bangunan.

Gambar Candi Gedong Songo
Gambar Candi Gedong Songo
Sembilan candi yg tersebar di lereng Gunung Ungaran ini mempunyai pemandangan alam yang sangat indah yang dibarengi dengan hawa yang sangat sejuk. Di sekitar obyek wisata ini juga didapati banyak pohon pinus yang sangat rapi dan juga terdapat mata air yang mengandung belerang.
Gambar Candi Gedong Songo
Gambar Candi Gedong Songo
Untuk mencapai ke Candi Gedong I ( Candi pertama), harus berjalan kurang lebih 225 meter dari pintu gerbang utama jalanya naik tapi tidak terasa capek karena diselimuti keindahaan. Jika anda tidak ingin berjala, bisa memanfaatkan jasa transportasi kuda ( biasanya tariff yang di patok mahal, tapi jangan ragu untuk menawarnya) untuk berwisata mengelilingi obyek wisata Candi Gedong songo.

Sejarah Candi Gedong Songo
Tahun 1740, Loten menemukan kompleks Candi Gedong Songo. Tahun 1804, Raffles mencatat kompleks tersebut dengan nama Gedong Pitoe karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan. Van Braam membuat publikasi pada tahun 1925, Friederich dan Hoopermans membuat tulisan tentang Gedong Songo pada tahun 1865. Tahun 1908 Van Stein Callenfels melakukan penelitian terhadapt kompleks candi dan Knebel melakukan inventarisasi pada tahun 1910-1911.
gambar candi gedong songo
Gambar Candi Gedong Songo
Antara Candi Gedong III dengan Gedong IV terdapat sebuah sumber air panas dengan kandungan belerang. Para wisatawan dapat mandi dan menghangatkan tubuh disebuah pemandian yang telah dibangun. Bau belerangnya cukup Menyengat kalau anda belum terbiasa dan asapnya lumayan tebal ketika mendekati sumber air panas tersebut. Karena keindahannya Candi Gedong Songo ini sering menjadi tempat yang indah untuk berfoto Ria,

Santapan khas di obyek Candi Gedong Songo ini adalah Sate Kelinci, Sehingga anda jangan Heran kalau di Sekitar Obyek Wisata ini Banyak Warung Tenda dengan menu Utama Sate Kelinci
Gambar Candi Gedong Songo
Gambar Candi Gedong Songo
Tiket Masuk: Dewasa/5 tahun ke atas: Rp 5.000/orang dan Rp 25.000/orang untuk Wisatawan Asing. Untuk menuju Candi Gedong Songo diperlukan Kurang Lebih 30 menit dari Kota Ambarawa Dan Kalau Anda Dari Arah Kota Ungaran Diperlukan Waktu Sekitar 45 Menit Untuk Bisa Sampai Ke Candi Atau Mungkin Bisa lebih Karena Jalan dari arah Ungaran menuju Candi Gedong Songo Biasanya Sangat Padat. Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.
- Ungaran – Candi Gedong Songo : 25 km
- Ambarawa – Candi Gedong Songo : 15 km
- Semarang – Candi Gedong Songo : 45 km
Gambar Candi Gedong Songo
Gambar Candi Gedong Songo
 Bisa Dibilang kalau Candi Gedong Songo tidak hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga menawarkan wisata keindahan alam juga wisata olah raga. Candi yang terletak di ketinggian Gunung Ungaran ini memang menampilkan pesona alam yang luar biasa karena lokasinya yang terletak di ketinggian gunung.
Apakah anda Salah Satu Orang Yang Suka Berwisata Di obyek Wisata dengan pemandangan Alam? Jika demikian Candi Gedong Songo Adalah Salah Satu Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi…

Friday, August 10, 2012

Ribuan Petasan Dimusnahkan di Kabupaten Semarang

Ribuan Petasan
Kab Semarang, - Ribuan liter miras jenis ciu dan banyak botol miras berbagai merek, Pada Hari Jumat (10/8/2012) dimusnahkan oleh petugas di halaman Mapolres Semarang dengan menggunakan mobil penggilas. Pemusnahan minuman keras hasil “operasi Pekat Candi 2012” ini disaksikan sejumlah tokoh agama dan juga pejabat di lingkungan Kabupaten Semarang. Selain minuman keras, turut dimusnahkan pula bahan peledak dan ribuan petasan.

Kapolres Semarang, AKBP IB Putra Narendra menjelaskan, dalam pelaksanaan Operasi Pekat Candi 2012 tersebut pihaknya berhasil menyita sebanyak 1.030 liter minuman keras (miras) jenis ciu dan 1.308 botol miras berbagai merek. Tujuan operasi tersebut, kata Narendra, untuk menekan angka kriminalitas dan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan di masyarakat.

"Operasi Pekat Candi berhasil menekan 75 persen peredaran miras di Kabupaten Semarang," tutur Narendra.

Narendra menyatakan kepolisian serius dalam memberantas penyakit masyarakat, salah satunya miras. Pasalnya miras kerap menjadi pemicu berbagai aksi kejahatan. "Kejahatan dan tindak kriminal paling banyak berawal karena pelakunya terlebih dahulu mengonsumsi miras," jelasnya.


Sumber | kompas

Benteng Willem II Ungaran

Benteng Ungaran
Benteng Willem II Ungaran sebelum dipugar

Benteng Willem II Ungaran, Dulu sebelum dipugar, terlihat mirip dengan gudang tua seperti di kota lama yang nyaris rubuh, tembok yang sudah mengelupas, genting dan atap yang bocor. Namun sekarang Benteng Willem II telah dipugar sehingga punya daya tarik bagi setiap orang yang melintas didepan-nya, dan Benteng Willem II juga menjadi salah satu Icon Kota Ungaran - Kabupaten Semarang.

Benteng Willem II Ungaran Setelah dipugar
Benteng Willem II Ungaran. terletak di Tengah Kota Ungaran (terkenal dengan nama Benteng Ungaran/ Diponegoro) persis pinggir jalan Semarang-Solo/ Yogya, di depan DPRD kota Ungaran.
                                    
Benteng Willem II Ungaran
•  Lokasi : Kecamatan Ungaran Barat
•  Jarak tempuh : Ambarawa - Kota Semarang : 35 km
•  Daya Tarik : Wisata Sejarah: Merupakan benteng peninggalan penjajah Belanda

Benteng Belanda yang didirikan pada tahun 1786 ini menjadi situs wisata sejarang yang amat penting untuk di kaji, terutama untuk para pelajar

Benteng Willem II Ungaran
saat terjadi Perang Cina, gubernur-jendral Baron van Imhoff pernah dirawat di sini karena serangan pasukan Surakarta pada 1742. Pada 1826 benteng ini mendapat serangan pasukan Diponegoro dari arah Rembang dan hampir jatuh ke tangan pasukan Kiyai Mojo setelah dikepung selama 2 minggu. Benteng tersebut pada Agustus 1830 digunakan sebagai tempat menahan pangeran Diponegoro selama 3 hari yang ditangkap di Magelang sebelum dibawa menumpang kapal Pollux di Semarang untuk di adili ke Batavia.

Ingin pergi berwisata keungaran? Jangan lupa mampir di Benteng Ungaran

Terjadi Kebakaran Tanjungsari Kel Kupang, Ambarawa

Ambarawa, Kab Semarang
AMBARAWA. Kab Semarang, - Kebakaran terjadi di wilayah Ambarawa, api menghanguskan sebuah rumah kontrakan milik Tasiman (60) warga Ling Tanjungsari RT 6 RW XI, Kel Kupang, Ambarawa, Kab Semarang yang tempati oleh dua kepala keluarga masing-masing Tukiman (55) dan Samsul (30), pada hari Kamis (9/8) sekitar jam 10.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 30 juta.

Menurut Info yang dihimpun di lokasi, api kali pertama diketahui berasal dari bagian belakang atau dapur milik Tukiman. Warga tidak bisa berbuat banyak mengingat kondisi lingkungan yang padat penduduk, sehingga hanya berusaha merobohkan rumah kayu tersebut untuk menghindari api menjalar ke rumah lainnya.

"Melihat api sudah sampai di atap, saya langsung teriak minta tolong. Warga yang datang kemudian melapor ke tokoh masyarakat sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran meluncur ke lokasi," kata Endang (35), tetangga Tukiman.

Dijelaskan Tukiman, saat itu keadaan rumah sedang kosong karena semua penghuninya pergi. Watiatun (50) istri Tukiman sendiri diketahui meninggalkan rumah untuk membeli bumbu masak di warung yang letaknya tidak jauh dari lokasi kebakaran. "Saya biasanya bangun siang, namun hari ini harus pergi ke kelurahan. Sedangkan istri pergi ke warung untuk membeli bumbu setelah selesai mencuci piring," jelasnya, saat ditemui di lokasi.

Dirinya tidak bisa menyelamatkan semua barang berharga yang tersimpan di dalam rumah menyusul api sangat cepat membakar seluruh bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu. Ketua RT 4 RW XI ini pun terlihat pasrah menyaksikan bangunan rumah yang disewanya rata dengan tanah. "Ya pasrah saja pak, alhamdulilah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Untuk penyelidikan, petugas dari Polsek Ambarawa selanjutnya melokalisir bekas bangunan rumah yang terbakar dengan police line. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ambarawa AKP Margono mengatakan, pihaknya masih berupaya mengumpulkan barang bukti dan mencari keterangan guna mengetahui darimana titik api berasal.

sumber | Suara merdeka

Sruwen hingga Karanggede (Kab Semarang) banyak ditemui jalan berlubang

jalur alternatif dari wilayah Kabupaten Semarang menuju arah Kab Boyolali
Kab Semarang. - Para pemudik yang melewati jalur alternatif dari wilayah Kabupaten Semarang menuju arah Kab Boyolali, yang melintas daerah Sruwen Kec Tengaran harus waspada dan lebih berhati-hati.

jalur tersebut mengalami kerusakan yang parah. Jalur yang menghubungkan wilayah Kabupaten Semarang, Boyolali, Grobogan, dan Sragen.

Pantauan Harsem, jalur tersebut selalu padat pada saat mudik lebaran, ternyata banyak dijumpai jalan yang rusak, bergelombang dan juga banyak berlubang. minimnya rambu-rambu lalu lintas, membuat malam hari di daerah ini gelap karena minimnya lampu penerangan jalan umum . sehigga, jalan tersebut sangat rawan kecelakaan.

Abdul Hafid (55), warga Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang mengatakan, bahwa kerusakan jalan tersebut sampai sekarang ini sudah sekitar 10 bulan.

Untuk laporan kepada pihak terkait sudah berkali-kali dilakukan pihak pemerintah desa, namun hingga sekarang ini belum ada tanda-tanda adanya perbaikan.

"Jika kerusakan itu dibiarkan saja, semakin lama semakin parah dan membahayakan para pemakai jalan. Selain itu, akan menghambat transportasi perdagangan dan aktivitas warga lainnya.

Apalagi sebentar lagi, dipastikan jalan ini ramai untuk arus mudik lebaran, hendaknya Pemkab Semarang tanggap dan secepatnya melakukan perbaikan jalan ini. Atau akan menunggu jatuhnya korban yang semakin banyak,” jelas Hafid didampingi tokoh masyarakat sekitar Much Nasikin (63) dan Slamet Rusyanto (50) kepada Harsem, kemarin.

Kerusakan yang sangat parah ada di daerah Sruwen hingga Karanggede. Pada jalan tersebut banyak ditemui jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 20 cm dan lebar mencapai 20 cm.

Salah satu langkah untuk mengurangi munculnya kecelakaan, jalan berlubang itu ditutup dengan tanah maupun pohon pisang oleh warga sekitar.

Keluhan serupa diungkapkan Yuliyanto (27), warga Suruh, Kabupaten Semarang. Dikatakan, rusaknya jalan tersebut hingga sedemikian parah ini akibat tidak kuat menahan beban berat dari kendaraan berat yang melintas.

Harapan yang ditunggu masyarakat, Pemkab Semarang segera melakukan perbaikan secara total. Selain membahayakan pengguna jalan raya, peredaran roda perekonomian akan terganggu.

Aksi Sweeping di Bandungan Mendapat Tanggapan Berbeda

UNGARAN, - Aksi sweeping yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah maupun rencana sweeping yang akan dilakukan oleh Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Jateng di kawasan wisata Bandungan mendapat tanggapan berbeda dari organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Semarang, Ahmad Hanik mengatakan, secara institusi apapun, tindakan aksi main hakim sendiri tentunya tidak dibenarkan oleh aturan dan agama apapun. Apalagi tindakan sweeping dilakukan dengan cara anarkis dan membawa senjata sehingga menakut-nakuti masyarakat yang beraktifitas.

''Sesuai surat edaran dari PBNU, seluruh pengurus baik di wilayah maupun cabang, tidak boleh melakukan aksi-aksi anarkis pada saat ramadan ketika memberikan peringatan kepada aktifitas yang mengganggu ibadah puasa. Akan tetapi, PBNU akan mendukung ketika aksi dilakukan dengan persuasif. PCNU Kabupaten Semarang sangat tidak mendukung pola aksi seperti itu,'' katanya, Selasa (7/8).

Hanik juga menambahkan, aksi untuk memperingatkan seseorang ataupun lembaga yang mengganggu aktifitas ibadah puasa, secara keagamaan boleh-boleh saja. Akan tetapi, harus dilakukan dengan cara yang tepat.

''Kalau tindakannya langsung anarkis kepada obyek yang dimaksud, tentu tidak pas, apalagi dengan kekerasan. Harusnya kan dengan cara santun, sesuai adat ketimuran. Kalau pun ada rencana aksi, lebih baik kan kerjasama dengan aparat penegak hukum, tidak main hakim sendiri. Tentu aparat juga akan terbuka ketika dibantu,'' papar Hanik yang juga Kepala SMK NU Ungaran itu, kemarin.

Terpisah, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Semarang Dr HM Saerozi MAg mengatakan, dalam rangka mewujudkan ramadan yang damai dan penuh berkah, Muhammadiyah selalu mengedepankan tindakan non kekerasan dan prosedural.

Tanpa mengurangi hormat kepada para anggota FPI maupun GPK, Saerozi menilai, aktifitas masyarakat di Bandungan yang di-sweeping akan terus mundur ke belakang. Kalaupun ada perlawanan, hanya gebrakan sesaat.

''Tapi yang menjadi catatan, setelah ramadan usai, kejadiannya bisa lebih buruk. Ketika suatu tindakan penekanan dengan cara yang tidak simpatik, mereka yang diperlakukan tentu memiliki dendam personal. Buntutnya akan makin panjang,''
katanya.

Dijelaskan pula, persoalan masyarakat di Bandungan maupun yang ke Bandungan bukan persoalan kesadaran syariat, tetapi ada kepentingan yang lebih besar, baik itu faktor ekonomi ataupun faktor yang lain. ''Muhammadiyah netral terhadap aksi sweeping, tidak ikut-ikutan, dan tidak mencela aksi itu,'' tandas Saerozi.


Sumber | Suara Merdeka

Thursday, August 9, 2012

Bus Putra Palagan jurusan Semarang-Ambarawa terguling

kecelakaan Bus Putra Palagan jurusan Semarang-Ambarawa
Ungaran. Bus Putra Palagan jurusan Semarang-Ambarawa terguling di sekitar Jl Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang, atau tepatnya di depan kantor Kodam IV Diponegoro Semarang, Jateng, pada hari Kamis (9/8) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, terjadinya kecelakaan berawal sekitar pukul 14.15 WIB, saat bus putra palagan dengan plat nomor H 1433 BC yang kemudikan Suryanto, warga Bandungan, Kabupaten Semarang, akan menyalip truk tronton.

"Saat kepala bus sudah masuk di sisi kanan truk, tiba-tiba truk membelokkan kemudi ke kanan. Akibatnya bus terdesak dan menabrak pembatas jalan tengah yang terbuat dari beton," ungkap kernet bus, Muchamad Sofyan saat dimintai keterangan oleh Aiptu Budiono, petugas Satlantas Polres Semarang Kamis (9/8) setelah kecelakaan.

Sofyan juga menyatakan selain bus yang terguling, ada juga sepeda motor Jupiter Z juga rusak akibat terjepit bagian belakang. Tapi walaupun demikian, pengendara sepeda motor itu selamat, walaupun mengakibatkan luka-luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

setelah kejadian, kurang lebih 10 penumpang bersama kernet truk sempat terjebak di dalam bus, karena usai terguling pintu bus berada di bagian bawah. Sehingga semua penumpang dan kernet dapat keluar dari bus setelah kaca bus pada bagian depan dan belakang dipecahkan secara paksa.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, seorang wanita paruh baya menderita patah tulang di bagian punggung akibat tergulingnya bus. Sopir, kernet dan penumpang lainya hanya mengalami luka ringan," ungkap Budiono.

Usai berhasil dievakuasi keluar dari bus, sebelas korban kecelakaan langsung dilarikan ke RS Danubroto Banyumanik, Kota Semarang, dan sampai saat ini menjalani perawatan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit.

Akibat peristiwa tersebut jalur Semarang-Yogyakarta yang melintasi Jl Perintis Kemerdekaan Semarang macet hampir selama empat jam dari dua arah. Baik dari arah Yogyakarta maupun arah Kota Semarang.

Kondisi lalu lintas kembali normal setelah petugas aparat kepolisian dibantu warga menderek bus untuk dipinggirkan. Sampai saat ini bangkai bus dan sepeda motor masih berada di jalan Perintis Kemerdekaan Semarang.

Sumber | merdeka

lowongan Pekerjaan Bidang Telekomunikasi di Semarang

Lowongan kerja semarang
Sebuah  perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, yang berada di Semarang. Dengan berkembangnya perusahaan, kini kami membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa posisi. Diantaranya:

1. Programer
- S1 Informatika
- Max 25 thn
- Pria / Wanita
- VB.net / MSSQL
- PHP / MYSQL
- Android Application

2. Web Marketing
- S1 - Informatika
- Max 25 thn
- Pria / Wanita
- HTML - PHP - JS - AJAX - XML
- Wordpress - Jomla
- Android Application

3. Human Resource
- S1
- Max 35 thn
- Pria / Wanita
- Pengalamam min 2 tahun di HRD

4. Senior Accountant
- S1 Accounting
- Max 35 thn
- Pria / Wanita
- Pengalaman min 2 thn sbg senior accountant

5. Internal Auditor
- S1 Jurusan Ekonomi
- Max 35 thn
- Pria / Wanita
- Pengalaman min 2 thn sbg Internal Auditor

6. Customer Service
- S1
- Max 25 thn
- Pria / Wanita
- Penampilan Menarik
- Ramah dan Sabar

7. Operator Server
- S1
- Max 25 thn
- Pria / Wanita
- Tekun dan Teliti
- Cekatan dan cepat tanggap


- Kami hanya butuh orang dengan mental disiplin yang tinggi.
- Bagi yang dari luarkota, kami sediakan mes.
- Lamaran dan CV dikirim ke Jl. Batan Selatan No 54 Semarang
sebelum tanggal: 15 Agustus 2012.

Penyelewengan Dana Bansos Rp166 Juta Masuk Penjara

Kabupaten Semarang
Ambarawa,-Kejaksaan Negeri Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin melakukan eksekusi terhadap terpidana kasus penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Provinsi Jateng senilai Rp166 juta, Jumadi Sulistyo Mulyoadmojo.

Setelah diperiksa, terpidana langsung dijebloskan ke tahanan LP Ambarawa. Kepala Kejaksaan Negeri Ambarawa Riskiana Ramayanti mengatakan eksekusi didasarkan surat putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 2283 K/PID.SUS/2010.

 Menguatkan putusan PN Ungaran Nomor 296/Pid.B/2009/PN.Ung yang menjatuhkan vonis satu tahun penjara serta denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan.

“Eksekusi dilakukan setelah kami menjemput terpidana di Magelang,” katanya. Dana bansos yang diselewengkan berasal dari APBD Provinsi Jateng untuk pembangunan sekolah dan musala di Desa Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang.


Sumber | Koruptor Indonesia

Bupati Semarang: Ponsel petugas dilarang dimatikan

Ponsel petugas dilarang dimatikan
UNGARAN, Bupati Semarang Mundjirin dengan tegas menekankan kepada petugas dari instansi dan satuan yang terlibat dalam Posko Terpadu Lebaran 2012 untuk tidak mematikan perangkat telepon selular (ponsel) hingga pelayanan arus balik selesai. Menurutnya, dengan adanya komunikasi yang baik nantinya akan berdampak langsung dengan penanganan suatu permasalahan di lapangan.

"Ponsel petugas dilarang dimatikan, khusus untuk pejabat dan staf Pemkab Semarang kami tekankan untuk menyeragamkan nada dering bila ada panggilan telepon dari Bupati. Kecepatan informasi sangat berharga, pasalnya akan berdampak langsung pada kecepatan penanganan suatu kejadian" ujar Mundjirin, saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2012 Polres Semarang di Beteng Williem Oengaran, Rabu (8/8).

Selain instruksi kecepatan informasi, pihaknya juga berharap agar petugas yang terlibat dapat menjaga amanah yang diberikan. Pasalnya, lanjut Bupati, meski bekerja melayani masyarakat sesuai jadwal, nantinya sudah barang tentu para petugas akan banyak berkonsentrasi pada tugas dibandingkan keluarga.

"Menjaga amanah itu perlu, namun bekerja dengan ikhlas juga tidak kalah penting. Bagi yang sudah berkeluarga, kami mohon untuk memberikan pengertian agar semua rencana berjalan sesuai harapan," katanya.

Sementara itu untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jalan, jajaran Kepolisian Resor Semarang akan melakukan berbagai langkah. Salah satunya pemecahan arus di sejumlah titik, seperti exit tol Semarang-Ungaran, pertigaan Bawen, serta sejumlah pasar tumpah di wilayah Ungaran, Babadan, Langensari, Bergas, dan wilayah Tengaran.

Kapolres Semarang Semarang AKBP IB Putra Narendra melalui Kasat Lantas AKP Gusman Fitra saat ditemui seusai kegiatan mengatakan, selain mempersiapkan upaya rekayasa lalu lintas, pihaknya juga berencana akan melakukan pengawalan estafet terhadap pemudik motor.


Sumber | Suara merdeka

Jalan tol Semarang-Ungaran sangat aman dan stabil untuk dilalui pemudik

tol Semarang-Ungaran
UNGARAN.  PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Semarang-Solo menyatakan ruas jalan tol Semarang-Ungaran siap untuk dilalui kendaraan mudik dan balik Idul Fitri 1433 H. Untuk menunjang pelayanan, pihak TMJ berencana akan menambah lagi dua gerbang tol dari jumlah sebelumnya tiga gerbang.

"Jalan tol Semarang-Ungaran sangat aman dan stabil untuk dilalui. Untuk arah Semarang-Ungaran ada lima gardu transaksi, kami sengaja menambah dua gardu lagi untuk menunjang pelayanan pengguna jalan pada Idul Fitri 1433 H," kata Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Ari Nugroho, seusai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2012 Polres Semarang di Beteng Williem Oengaran, Rabu (8/8).

Walaupun penderekan kendaraan belum banyak seperti yang diperkirakan, lanjutnya, TMJ tetap akan menambah satu unit truk derek untuk mengantisipasi adanya mobil yang mogok saat melintasi sejumlah tanjakan, diantaranya tanjakan Gedawang dan Penggaron. Sementara untuk membersihkan jalan dari debu dan antisipasi kebakaran semak, di exit tol Ungaran telah disiagakan satu unit truk tangki air.

"Kalau debu saya kira tidak ada, namun jika ganguan asap masih bisa terjadi. Untuk antisipasi kebakaran, kami telah menyiagakan satu unit truk water tank. Tugas dari unit water tank salah satunya menjaga kebersihan jalan tol, jika ada ceceran sesuatu tentunya jalan harus kami cuci," tuturnya.

Saat ditanya soal kemungkinan jalan tol dilalui pengendara motor saat mudik, Ari Nugroho menyatakan sangat mungkin dilalui. Namun menurutnya harus seizin pemerintah, dalam hal ini kepada Kementrian Pekerjaan Umum, Badan Pengelola Jalan Tol.


Sumber | Suara merdeka

Wednesday, August 8, 2012

Lowongan Kerja Alfamart Cabang Semarang

Lowongan Kerja Alfamart
PT. Sumber Alfaria Trijaya, tbk - Cabang Semarang (Alfamart)

PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tbk. Merupakan perusahaan retail Minimarket Alfamart yang tersebar di Seluruh INDONESIA, mengajak Anda untuk bergabung bersama kami untuk posisi :


1. IT - Support
- Pria
- Usia maksimal 26 tahun
- S1 Teknik Informatika / Sistim Informasi
- IPK 2.75 (minimal)
- Menguasai bahasa perograman dan trouble shooting
- Mempunyai Sim. C
- Penempatan Jawa Tengah bagian Utara


2. Accounting
- Pria/Wanita
- Usia maksimal 26 Tahun
- Minimal D3 Akuntansi / Ekonomi
- Menguasai Program Microsoft Office.

Kirim lamaran anda ke :

PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk
Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma No.1
JL. Raya Randu Garut Km 12,5
Semarang Barat

Lowongan kerja PT Tripilar di Salatiga

Lowongan kerja di Salatiga
Lowongan kerja di Salatiga untuk bulan agustus, khususnya bagi para pencari kerja yang berdomisili di daerah salatiga dan sekitarnya. Lowongan kerja Salatiga terbaru ini datang dari PT. TRIPILAR BETONMAS yang membutuhkan tenaga kerja atau karyawan (pegawai) baru.

LOWONGAN KERJA PT TRIPILAR BETONMAS SALATIGA
Kami perusahaan industri manufacture yang sedang berkembang membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdedikasi kerja tinggi untuk dapat berkembang bersama kami untuk posisi :

Security

Kualifikasi :
1.    Pria
2.    Usia maksimal 35 tahun
3.    Pendidikan minimal SMA
4.    Pengalaman minimal 2 tahun
5.    Mempunyai sertifikat GADA PRATAMA
6.    Jujur dan loyal
Jika Anda memenuhi kualifikasi diatas, kirimkan surat lamaran lengkap dengan CV terbaru Anda ke Alamat:

PT. Tripilar Betonmas
Jl.Raya Salatiga - Solo KM 6 Brajan Nogorejo Argomulyo, Salatiga

Satpol PP Kab Semarang Siap Mengamankan Lebaran 2012

Kabupaten Semarang
Ungaran,- Sebagai instansi penegak peraturan daerah (Perda) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Semarang akan menerjunkan 72 personil guna mengamankan lebaran 2012. Keberadaan personil nantinya akan bergabung dengan jajaran Kepolisian dan TNI yang siaga di sejumlah pos pengaman terpadu, termasuk pos di kawasan rawan kemacetan akibat pasar tumpah.

Keterangan tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang, M Risun, Selasa (7/8). Menurutnya, selain bergabung ke dalam posko terpadu, pihaknya juga merencanakan akan mengadakan pantauan melalui patroli simpatik.

"Kekuatan personil nantinya akan diperuntukkan untuk mendukung personil dari jajaran Kepolisian dan TNI. Utamanya di wilayah titik rawan kemacetan, diantaranya di Pasar Bandarjo Ungaran, Babadan, dan Pasar Projo Ambarawa," katanya didampingi Kasi Penegak Perda dan Keputusan Daerah, Satpol PP Kabupaten Semarang, Heru Gunawan.

Dijelaskan, keberadaan personil nantinya akan siaga penuh dengan sistem sift pada sebelum lebaran, hari H lebaran, dan pascalebaran. Pada sebelum lebaran, personil akan dikonsentrasikan penuh pada sejumlah titik pasar tumpah, sementara hari H lebaran semua personil akan disiagakan di sejumlah titik penyelenggaraan salat id. Sedangkan pascalebaran, personil yang didukung 30 Satpol PP dan 42 Linmas akan ditempatkan di sejumlah titik tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang.

"Tahun ini rencananya Satpol PP akan mendirikan satu posko, pada posko tersebut nantinya akan disiagakan mobil patroli berikut petugas yang sewaktu-waktu siap diberangkatkan bila dibutuhkan," jelasnya.

Ditambahkan Heru Gunawan, terkait upaya penertiban yang telah dilaksanakan Satpol PP selama bulan ramadan, pihaknya mengaku telah berupaya untuk memenuhi standar tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Dalam hal ini, Satpol PP telah melakukan pembinaan terhadap siapa saja yang melanggar ketentuan disamping mengamankan sejumlah obyek vital termasuk kegiatan Bupati Semarang.

"Kami terus melakukan pantauan dan pengawasan terhadap keberadaan tempat hiburan serta menjalin kerja sama dengan Disporabudpar dan Dispendukcapil Kabupaten Semarang dalam rangka pembinaan. Belum lama ini kami telah meminta 71 pendatang di lingkungan tempat wisata dan hiburan Bandungan agar mengurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) di kecamatan setempat," tandasnya.(suaramerdeka.com)

Tuesday, August 7, 2012

Gerakan Pemuda Ka’bah Kab Semarang Ditangkap Petugas

Bandungan. Kab semarang. - Diduga akan melakukan sweeping terhadap warung-warung yang masih buka di kawasan Bandungan Kabupaten Semarang, puluhan pemuda yang mengatasnamakan GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) terpaksa ditangkap petugas karena didapati bawa senjata tajam jenis parang yang disimpan di bawah jog tengah mobil yang di bungkus bendera ormas.
Gerakan Pemuda Ka’bah Kab Semarang Ditangkap Petugas

Penangkapan puluhan massa Gerakan Pemuda Ka’bah tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Sugandi setelah mendapatkan informasi kalau ada pergerakan dari organisasi masyarakat yang melakukan sweeping rumah-rumah makan dan tempat hiburan di kawasan Bandungan kab semarang.

“Mereka terpaksa kita amankan dikarenakan kepemilikan senjata tajam jenis parang yang disimpan di bawah jog tengah mobil yang di bungkus bendera. Ormas Gerakan Pemuda Ka’bah ini rencananya akan melakukan sweeping ke berbagai tempat yang menurut mereka tidak menghargai keberadaan bulan ramadhan, seperti masih banyaknya warung makan yang buka di siang hari, dan hotel hotel yang di buat mesum,” ujar Sugandi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terkait kepemilikan senjata tajam, belasan ormas tersebut diminta membuat surat pernyataan oleh polisi yang berisikan jika mengulangi perbuatan serupa akan diproses secara hukum yang berlaku,  karena belum cukup bukti tentang penggunaan sajam tersebut, belasan Gerakan Pemuda Ka’bah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing

Titik Rawan Macet Jalur Mudik Semarang-Salatiga

Titik Rawan Macet Jalur Mudik Semarang-Salatiga
Kota Semarang menjadi perlintasan bagi pemudik,yang hendak menuju ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Solo, Sragen, Boyolali, Salatiga dan lainnya, hingga ke Jawa Timur.

Bagi pemudik yang hendak menuju daerah Jateng terutama bagian selatan,pemudik bisa melalui dua jalur bebeda. Pertama jalur dalam kota dan jalur alternatif. Jika memilih jalur dalam kota, pemudik harus bersiap menghadapi kemacetan lalu lintas yang ada di sejumlah titik rawan macet di dalam Kota Semarang.

Kemacetan akan mulai dirasakan,saat masuk wilayah Kota Semarang dari pintu gerbang Mangkang, pemudik sudah dihadapkan kemacetan di depan pasar Mangkang di Jalan Raya Mangkang-Kendal Bagi pemudik yang mengendari mobil untuk menghindari kemacetan dalam Kota Semarang bisa masuk jalan tol melalui pintu Tol Krapyak yang saat ini sudah bisa langsung keluar di pintu Tol Ungaran Kabupaten Semarang.

Sementara bagi pengguna kendaraan sepeda motor, tetap harus berjibaku dengan kemacetan di dalam Kota. Dari Krapyak pemudik langsung lurus sampai bundaran Kalibanteng. Di Bundaran Kalibanteng Anda akan dihadapkan kemacetan. Hal ini dikarenakan, merupakan titik pertemuan kendaraan dari enam arah berbeda, yakni Jalan Siliwangi, Jl. Pamularsih, Jl Abdulrahman Saleh, Jl. Arteri RE Martadinata, Bandara dan Jl. Siliwangi.

Selain itu juga dikarenakan adanyan proyek pembangunan flyover. Disarankan untuk tujuan Salatiga, Solo, Yogyakarta melewati Jl. Pamularsih tembus ke Semarang atas. Menyusuri Jl Perintis Kemerdekaan, pemudik perlu waspada, tidak perlu buruburu saat hendak menyalip kendaraan lain. Meski kondisi aspal cukup bagus, namun sepanjang jalan ini bergelombang terutama di depan Makodam IV/Diponegoro.

Jalur ini juga dikenal jalur tengkorak karena rawan terjadi kecelakaan. Setelah melewati jl Perintis Kemerdekaan, pemudik akan langsung masuk ke Kota Ungaran. Dengan banyaknya titik kemacetan di dalam kota, pemudik dari arah barat (Jakarta) yang hendak ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan ada baiknya melalui jalan alternatif. Meski kondisi jalan tidak terlalu mulus, namun waktu tempuh dari Jrakah sampai Ungaran hanya sekitar 45 menit, sementara jika melalui dalam Kota bisa lebih dari 1 jam.

Jalan alternatif ini dimulai dari pertigaan Jrakah, Ngaliyan, Cangkiran, lalu Gunungpati, dan Ungaran. Untuk melalui jalur ini, pemudik dari pertigaan Jrakah ambil kanan menyusuri Jalan Raya Semarang-Boja.Bagi pemudik yang bisa beristirahat dibawah rindangnya kebun karet yang ada di sepanjang Bukit Semarang Baru (BSB). Selain kondisi jalan yang bergelombang, pemudik juga perlu waspada di jalur ini.

Sebab banyak tikungan tajam disertai tanjakan yang membahayakan. Di antaranya tikungan tajam Jembatan Sikopek, dan Jembatan Kali Manggis. Disarankan untuk tidak melalui jalur ini pada malam hari, karena minim penerangan jalan. Jalur ini juga rawan akan tindak kriminalitas. Pasar Gunungpati juga memicu kemacetan.

Waspadai Hilir Mudik Karyawan Pabrik
Sepanjang jalur Semarang- Solo, tepatnya mulai pertigaan Taman Unyil, Ungaran hingga Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas. Banyaknya korban jiwa dalam musibah kecelakaan selama ini tak lepas dari unsur kelalaian manusia dan faktor geografis jalan. Karena itu, para pemudik yang hendak melintasi jalur tersebut harus waspada.

Jika lelah atau mengantuk, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan karena bisa membahayakan keselematan diri sendiri dan orang lain. Pasalnya, kondisi jalan yang akan dilalui rawan kecelakaan lalulintas. Meski sepanjang jalur mulai dari kawasan Taman Unyil hingga pertigaan Bawen jalannya cukup lebar, namun medan jalannya tidak rata dan arus lalu lintasnya padat.

Pada jam-jam tertentu, terutama pada jam sibuk yakni pada pagi hari pukul 06.30 hingga 07.30, sore hari pada pukul 15.30 hingga 18.00 disejumlah titik sering terjadi kemacetan. Selanjutnya mulai pukul 19.00 hingga sekitar pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas ruas jalan tersebut mulai padat kembali.Hilir mudik karyawan pabrik pada pergantian jam kerja sejumlah pabrik yang berada di wilayah Kabupaten Semarang, menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan di sepanjang jalan mulai dari Ungaran hingga Bawen.

Bus antar kota dalam provinsi (AKAP) dan truk bermuatan berat yang mulai beroperasi menambah hiruk pikuk kepadatan arus lalu lintas. Daerah yang dipetakan rawan kecelakaan lalu lintas yakni, sepanjang Jl Diponegoro, Langensari, Babadan, Lemah Abang (Bergas), Ngobo, Klepu, dan Bawen. Berdasarkan data pemetaan titik rawan kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 1433 H Polres Semarang, titik kemacetan terparah berada di jalur keluar (exit) jalan tol Ungaran dan Jl Diponegoro, tepatnya di pertigaan depan Kantor DPRD.

Selepas dari Bawen, para pemudik yang hendak menuju wilayah eks Karesidenan Surakarta atau Jawa Timur masih tetap harus waspada. Sebab memasuki daerah Tuntang terdapat penyempitan jalan, persimpangan dan aktivitas perdagangan pedagang gerabah dan suvenir yang mangkal di pinggir jalan utama Semarang-Solo tepatnya mulai daerah Lopait hingga Kesongo. Bahkan posisi kios mereka hanya berjarak sekitar 50 cm dari medan jalan, sehingga aktivitas perdagangannya sebagian menggunakan medan jalan.

Di samping itu, di daerah Lopait menjelang Lebaran juga terdapat pasar tumpah. Memasuki wilayah Kota Salatiga juga terdapat sejumlah titik rawan yang perlu diwaspadai. Titik rawan tersebut antara lain berupa penyempitan jalan, persimpangan, dan kerusakan jalan. Dari beberapa jenis titik rawan tersebut, yang dinyatakan paling berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas adalah penyempitan jalan atau bottle neck.

Di Salatiga terdapat dua jalur yang mengalami penyempitan.Yakni Jl.Fatmawati, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo dan jalan menuju Kabupaten Boyolali dari Terminal Tingkir hingga wilayah Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, tepatnya berbatasan dengan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Untuk itu, para pemudik jangan sampai lengah saat melintasi sepanjang jalan wilayah Kabupaten Semarang hingga Kota Salatiga. Jika kondisi badan tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan, diimbau untuk berisitirahat di sejumlah tempa yang telah disediakan pihak kepolosian dan pemerintah daerah setempat disepanjang jalur Semarang-Solo. Ini demi keselamatan bersama para pengguna jalan.

Sumber | NTMC Polri

Monday, August 6, 2012

Triyaningsih asal Salatiga gagal meraih medali Olimpiade London 2012

Triyaningsih asal Salatiga gagal meraih medali Olimpiade London 2012
Pelarih jarak jauh Indonesia, Triyaningsih, gagal meraih medali di nomor maraton Olimpiade London 2012. Wanita asal Salatiga, Jawa Tengah, ini menempati urutan 84 dari 107 pelari yang masuk finis, sementara 11 pelari lainnya tidak berhasil masuk finis.

Pada lari maraton yang berlangsung di The Mall, London, Triyaningsih mencatat waktu 2 jam 41 menit dan 12 detik. Medali emas di nomor maraton ini direbut pelari Tiki Gelana dari Ethiopia dengan catatan waktu 2.23.07 detik, disusul pelari Piscah Jeptoo dengan catatan waktu 2.23.12 detik yang meraih medali perak, dan medali perunggu direbut pelari Rudia Tatyana Petrova Arkhipova dengan catatan waktu 2.23.29 detik.

Berakhirnya nomor yang diikuti Triyaningsih, maka berakhir pula seluruh nomor pertandingan yang diikuti Indonesia di delapan cabang olahraga. Hasil yang dibawa pulang hanya 1 medali perak dan 1 medali perunggu yang direbut dari cabang angkat besi.

Catatan waktu yang dibuat Tiki Gelana merupakan rekor baru Olimpiade, memecahkan rekor sebelumnya 2.23.14 detik yang dibuat pelari Jepang, Naoko Takahashi, di Olimpiade Sydney 2000.

Sumber | suara karya online

Sunday, August 5, 2012

Kab Semarang: Kuda Lumping Berbuah Emas

mahasiswa Universitas Negeri Semarang
Empat mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menyabet medali emas dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). (suaramerdeka.com/Anggun Puspita)
Kab Semarang.-Pertunjukan kuda lumping umumnya ditampilkan dengan sentuhan unsur magis dan mistis, sehingga sangat berbahaya bagi anak-anak untuk menontonnya atau terlibat menjadi pemain di dalamnya. Padahal, kesenian ini perlu dilestarikan dan ditanamkan kepada generasi muda sejak dini.

Maka itu, muncullah ide dari sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengembangkan kesenian teater kuda lumping yang pemainnya adalah anak-anak dan remaja usia sekolah di Desa Baran Dukuh Lor, Kabupaten Semarang. Tidak hanya menciptakan pertunjukkan kuda lumping yang jauh dari unsur magis, empat sekawan yang diantaranya Ayu Fitriani (20), Dani Ardiyawan (18), Guruh Tri Utomo (19), dan Uswatun Hasanah (20) ini juga hendak mengangkat potensi wisata di daerah tersebut.

Dan atas kerja sama serta kreativitas itu, mereka berhasil menyabet medali emas dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 25 untuk kategori program kreativitas mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat di Yogyakarta, belum lama ini.

Salah satu anggota tim, Ayu Fitriani menuturkan, masyarakat di Desa Baran Dukuh Lor sebelumnya sudah mengembangkan kesenian kuda lumping. Namun, sejak beberapa tahun lalu aktivitas kesenian itu mandek (berhenti, red-). Sehingga, atas dasar itu dirinya bersama tiga teman lainnya mencoba menghidupkan kembali kesenian yang sudah menjadi ciri khas desa tersebut.

"Kami berinsiatif memodifikasi kesenian kuda lumping konvensional yang awalnya sarat dengan unsur magis menjadi pertunjukkan yang ada sentuhan teatrikalnya. Sehingga, semakin menambah nilai jual kesenian tradisional tersebut," tutur mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris Prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu.

Kesenian kuda lumping yang selama ini dimainkan tanpa jalan cerita itu diubah oleh mereka dengan sentuhan teatrikal yang sarat dengan muatan cerita lokal masyarakat setempat. Selain itu agar pertunjukkan semakin menarik, pemain yang dilibatkan dalam teater kuda lumping adalah anak-anak desa tersebut.

Pada pementasan perdana di desa setempat 15 April lalu, antusiasme masyarakat ternyata besar dalam bermain teater kuda lumping. Sebab, setidaknya 70 orang warga ikut bermain dalam pertunjukkan tersebut. Bahkan pentas perdana itu dihadiri berbagai kalangan terkait, terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang. (suaramerdeka)

Kab Semarang: Makanan Khas bulan Ramadhan

khas bulan Ramadhan
Rohimah (70) mengeluarkan singkong kukus untuk diolah menjadi jumenak, penganan khas bulan Ramadhan di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rohimah adalah satu-satunya pembuat penganan khas yang hanya muncul saat bulan puasa.
ROHIMAH (70) mengangkat alu yang beratnya kira-kira 8 kilogram, menumbuk singkong yang baru dikeluarkan dari kukusan. Asap panas masih mengepul. Sambil menarik sumbu singkong yang masih tertinggal, Rohimah sesekali menarik napas panjang dan kembali menumbuk demi menghasilkan sebuah penganan untuk berbuka puasa.

Suaminya, Daroji (80), memegangi lumpang dan merapikan singkong yang terlempar keluar untuk kembali ke tempatnya. Aktivitas itu berlangsung kira-kira 15 menit. Dari bongkahan singkong kukus panas yang empuk, kini wujudnya berubah menjadi adonan singkong yang liat dan padat.

”Kalau tidak ditumbuk seperti ini hasilnya beda. Pakai mesin tidak bisa sehalus ini. Paling bagus, ya, seperti getuk lindri dari Magelang itu,” kata Rohimah di kediamannya di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2012).

Ia kemudian mengeluarkan adonan, menguleni dengan tangan yang ditutup plastik, dan membentuknya menjadi bulatan besar pipih. Adonan itu nantinya dibagi-bagi menjadi potongan-potongan kecil dan tipis, disajikan dengan taburan kelapa parut dan diberi lelehan cairan gula jawa.

”Namanya jemunak. Soalnya membuatnya jemu, tetapi makannya enak,” kata Rohimah sambil tertawa. Kudapan itu selama berpuluh-puluh tahun menjadi penganan khas yang ditunggu-tunggu ketika bulan Ramadhan. Pembuatnya pun hanya Rohimah dan suaminya.

Ia kemudian mengeluarkan singkong yang akan ditumbuk berikutnya dari kukusan, yang terbuat dari anyaman bambu, di atas tungku kayu bakar. Singkong dikukus selama dua jam dan harus segera ditumbuk dalam keadaan panas setelah dikeluarkan dari kukusan. Kalau tidak, singkong akan mengeras dan adonan tidak akan lembut.

Hingga sakit
Pekerjaan menumbuk singkong kukus menjadi adonan bukan perkara mudah bagi perempuan seusia Rohimah. Kini, nenek dari enam cucu dan satu cicit itu harus menggunakan stagen yang dibelitkan di perut agar tak sakit ketika harus mengangkat alu berkali-kali.

Suaminya sejak awal tidak pernah bisa menumbuk singkong, juga anak-anaknya. Karena itu, pekerjaan menumbuk hanya dilakukan oleh Rohimah. Karena lumpangnya tidak begitu besar, dalam sehari mereka mengolah 12,5 kilogram singkong dan Rohimah harus menumbuk enam kali untuk mendapat enam adonan berbentuk bulat pipih.

”Cara membuatnya yang sulit ini membuat tidak ada yang mau membuat. Anak-anak saya saja tidak ada yang mau membuat. Saya setiap tahun membuat jemunak karena pasti banyak yang cari untuk buka puasa,” tutur perempuan yang sehari-hari berjualan makanan di rumahnya.

Rohimah juga mengaku pernah mencoba menjual Jemunak di luar bulan Ramadhan, tetapi malah tidak laku. Berbeda ketika jemunak hadir setiap puasa, baru keluar dari rumah pukul 16.00 WIB, satu jam kemudian kudapan itu sudah ludes.

Padahal, perempuan yang awalnya hanya coba-coba membuat jumenak itu juga membuat kudapan lain, seperti kolak pisang, kue lopis, ketan yang juga ditaburi kelapa parut dan gula jawa, serta penganan berat, seperti lontong opor. Namun, jemunak memang menjadi primadona sehingga selalu menjadi yang pertama habis diserbu pembeli.

Karena itu, meskipun usia sudah lanjut dan tenaganya tak lagi seperti dulu, Rohimah tetap mengolah makanan kecil itu. ”Lagi pula cuma setahun sekali. Tadi pagi saya sempat mual-mual, saya pikir hari ini enggak akan bisa jualan. Ternyata langsung sembuh dan segar lagi,” ujarnya.

Salah seorang pembeli, Khotimah (34), warga Desa Reksosari, Kecamatan Suruh,Kabupaten Semarang,  mengaku kerap membeli jemunak di bulan puasa karena penganan itu sangat nyaman di perut. ”Setelah seharian tidak makan, perut bisa perih kalau langsung diberi makanan lain. Kalau saya makan jemunak, rasanya beda, enak di perut,” ujarnya.

Apalagi, harga kudapan itu sangat terjangkau, hanya dengan Rp 1.000-Rp 1.500, pembeli sudah mendapat potongan olahan singkong yang dibungkus daun pisang, cukup untuk mengganjal perut sebelum mengisinya dengan makanan yang lebih berat.

Sumber | Kompas

Saturday, August 4, 2012

Laptop Dell Inspiron 1420 warna Putih dijual muriiih ( semarang-salatiga)

salatiga ungaran ambarawa
Laptop Dell Inspiron 1420 warna Putih Sangat2 istimewa
spesifikasi:
-Intel core 2 duo T5750
-ramnya  1gb ddr2
-hdd     250 Gb
-lcd     14,1"
-dolby stereo speaker
-multi touch
-webcam
-wifi
-batere 2-3jam tergantung pemakaian
-Windows 7 32 Bit
-ada slot sim card langsung bisa jadi modem
batre tahan lama gan...


kondisi :
95% mulus kayak
no dead pixel
pokoknya istimewa dan pasti tidak kecewa

kelengkapan :
batre asli
charger asli
blm pernah servis.

harga Rp.2.750.000(nego)
minat? hub:  085726721213

Diutamakan COD gan, daerah semarang salatiga ato boyolali
ketemu cek barang cocok bayar angkut.
(saat ini belum Kirim2)

Status: Sudah Terjual

Penangkal Konten Porno di Pesantren

porno
SALATIGA,- Siapa yang tidak kesal dengan beredarnya situs porno yang dapat merusak generasi bangsa? Adanya teknologi internet memang sangat membatu kemudahan informasi, tetapi dampak negatifnya cukup memprihatinkan terlebih bagi perkembangan akhlak generasi muda.

Namun kini telah ada sistem penangkal konten negatif yang telah dikeluarkan oleh Telekomunikasi Indonesia Tbk. Hal ini dikatakan Afif, perwakilan dari PT Telkom ketika memaparkan tentang pentingnya teknologi internet dalam kegiatan Sarasehan Jurnalistik Ramadan 2012, di Pondok Pesantren Al Falah, Kota Salatiga, Jumat (3/8).

"PT Telkom bekerjasama dengan Asosiasi Warung Internet Indonesia sejak pada tahun lalu telah meluncurkan domain name system Nawala untuk penangkal dampak negatif internet," ujar Afif.
Pihaknya menjelaskan, Domain Name System (DNS) Nawala ini merupakan layanan gratis yang bebas digunakan pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif dan berbau porno. "DNS Nawala juga akan memblokir situs yang mengandung konten berbahaya, penyesatan, dan sejenisnya," lanjutnya.

Dengan demikian, Afif menambahkan, adanya DNS Nawala, masyarakat dapat merasa aman menggunakan internet. Terlebih bagi orang tua yang selama ini merasa khawatir dengan konten internet yang tidak bersifat positif dan mendidik. "DNS Nawala ini sangat cocok digunakan di lingkungan wanet, sekolah, kampus, rumah, bahkan di hotspot lingkungan pesantren. Sehingga dapat terbentuk komunitas internet berakhal," imbuh Afif.

Cara menggunakan fasilitas DNS Nawala hanya dengan melakukan perubahan konfigurasi IP DNS komputer/server DHCP/modem router/router ke alamat IP 180.131.144.144 (primary) dan 180.131.145.145 (secondary). Bahkan DNS Nawala juga dapat menghemat konsumsi bandwidth hingga 30 persen akibat konten negatif.

Bersama dengan Tim Gerakan Santri Menulis, PT Telkom juga mengkampanyekan penggunaan DNS Nawala ini di sembilan pesantren lain yang tersebar di sejumlah kota/kabupaten di Propinsi Jateng. Di antaranya di Ponpes Moderen Alquran Pekalongan, Ponpes Darur Abror Purbalingga, Ponpes Raudlotul Quran Banyumas, Ponpes Walisongo Sragen dan Ponpes Al Kahfi Kebumen.

Sumber | Suara Merdeka

Bupati Pemkab Semarang Berikan Izin Mobil Dinas untuk Mudik

mobil dinas
UNGARAN - Bupati Kabupaten Semarang Mundjirin mengizinkan pejabat menggunakan mobil dinas untuk mudik Idul Fitri 1433 Hijriah. Kebijakan ini diambil untuk memberikan kemudahan serta kelancaran para pejabat dalam merayakan hari besar keagaman di kampung halaman bersama keluarga.

Dikatakan Bupati, meski pihaknya mengizinkan penggunaan mobil dinas untuk mudik Idul Fitri, namun dirinya berharap kepada siapa saja pemegang kendaraan dinas untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.

"Tidak ada larangan membawa mobil dinas untuk mudik. Namun, untuk mobil dinas berbahan bakar premium sekarang bahan bakarnya harus pakai pertamax. Ketentuan itu harus ditaati meski mobil tersebut dipakai bukan untuk keperluan dinas," ujar Bupati, Jumat (3/8).

Lebih lanjut pihaknya mengimbau, kepada pejabat yang memakai mobil dinas untuk keperluan mudik agar tetap waspada dan berhati-hati. Pasalnya, semua kerusakan mobil dinas yang dibawa mudik akan menjadi tanggung jawab pemegang kendaraan.

"Pemkab semarang tidak memberikan subsidi biaya perawatan mobil termasuk biaya bahan bakar untuk mudik. Artinya, semua biaya tersebut menjadi tanggung jawab yang membawanya," tegasnya.

Selain mengizinkan membawa mobil dinas untuk mudik, Mundjirin juga tidak melarang pejabat dan staf Pemkab Semarang menerima parsel dari relasi maupun koleganya dengan catatan tidak ada unsur atau muatan tertentu.

"Saya berpesan bilamana ada pejabat yang hendak memberikan parsel atau paket Lebaran, alangkah baiknya diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Sebab mereka lebih membutuhkan dan harus dibantu," tandasnya, sembari berharap momen Idul Fitri tahun ini bisa digunakan untuk mengangkat dan memasarkan produk lokal.


Sumber | Suara Merdeka

Friday, August 3, 2012

Warga Bandungan Kab. Semarang, Siaga Hadang FPI

Bandungan
GAPURA LINGKUNGAN: Sejumlah warga Bandungan melintasi gapura lingkungan yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat setempat, . (suaramerdeka.com/Ranin Agung)
Bandungan. kab. Semarang. - Ratusan warga Bandungan, Jawa Tengah, Rabu (1/8) malam hingga Kamis (2/8) dini hari siaga. Mereka berjaga-jaga menghadang FPI yang isunya akan melakukan sweeping ke obyek wisata itu.

Sejumlah hotel dan tempat hiburan tutup lebih awal pukul 21.00. Padahal dalam surat edaran bupati, ketentuan buka pada bulan ramadhan dimulai pukul 20.00 hingga 24.00. Keputusan tutup lebih awal dilakukan sejumlah pengusaha menyusul adanya kabar Front Pembela Islam (FPI) Jateng sedang menggelar rapat di Mapagan Ungaran Barat yang dilanjutkan dengan aksi sweeping tempat hiburan di kawasan Bandungan.

Sejumlah anggota kepolisian juga disiagakan di dua tempat yaitu Bandungan dan Mapagan tempat berlangsungnya rapat FPI. Selain itu sepanjang jalur perlintasan yang akan dilewati disebar polisi berpakaian preman.

Hasil pantauan di lapangan mulai dari kawasan Lemah Abang Bergas hingga ke Bandungan, sejumlah hotel dan tempat hiburan nampak sudah tutup sejak pukul 21.00. Sejumlah warga nampak bergerombol di beberapa tempat terutama di depan hotel, panti mandi uap dan sejumlah karaoke serta di ujung-ujung gang.

“Sengaja kami tutup karena ada informasi FPI sedang rapat di Ungaran dan akan melakukan sweeping tempat hiburan. Informasi dari kepolisian FPI sedang ada kegiatan, dari pada ada gesekan lebih baik di tutup saja. Akhirnya kita tutup. Kita melakukan ini semua untuk menjaga aset kami, tempat kami mencari nafkah agar tidak menjadi sasaran perusakan,” ujar owner karaoke Paradise Bandungan, Jalidin melalui humas, Budi Nugroho, 36. 

Lebihlanjut Budi mengatakan bahwa adanya isu tersebut sangat meresahkan masyarakat terutama pengusaha dan karyawan tempat hiburan. Semestinya pemerintah bisa mengambil langkah agar para pengusaha bisa leluasa dalam menjalankan roda bisnisnya. Pasalnya menurut Budi selama ini sejumlah pengusaha telah melakukan kewajibannya termasuk dalam menjalankan surat edaran bupati terkait jam operasional dalam bulan ramadhan.

“Kita sudah mematuhi aturan yang ada, tetapi kenyataannya kita malah dibuat resah oleh isu sweeping ormas. Semestinya ada tindakan dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Percuma saja ada surat edaran tersebut kalau masih seperti ini,” ujarnya.  

Sementara itu Ketua Majelis Syuro FPI Jateng, Habib Ahmad Zaim Alatas mengatakan, dala rapat hanya mengagendakan menyusun kelengkapan pengurus FPI. Dalam rapat tersebut hadir sejumlah tokoh FPI dari Temanggung, Magelang, Sragen dan Pekalongan.

"Tidak ada rencana sweeping. Malam mini kami rapat untuk membahas kelengkapan susunan kepengurusan FPI Jateng. Kami menyayangkan pandangan masyarakat yang mengidentikan FPI dengan kekerasan dan anarkhis. Padahal apa yang dilakukan FPI memiliki dasar kaidah hukum syariat. Berdirinya FPI Jateng juga untuk menegakan syariat,” tandasnya sembari mengatakan rencananya kepengurusan FPI segera dideklarasikan sebelum Muharam di Semarang oleh Habib Rizieq.

Menurut Camat Bandungan, Nanang Septiono,  pihaknya sempat melakukan pantauan diwilayahnya dan mendapati ratusan warga berjaga-jaga karena ada isu sweeping dari ormas. “Entah isunya dari mana. Saya himbau warga tetap tenang,” imbuh Nanang.




Sumber | JPNN

Jalur Bawen Ungaran Macet Total, akibat Kecelakaan Karambol

Kab Semarang . Jalur Bawen-Ungaran yang macet total akhirnya bisa dilalui setelah proses perobohan jembatan penyeberangan hampir selesai...