Tuesday, August 7, 2012

Titik Rawan Macet Jalur Mudik Semarang-Salatiga

Titik Rawan Macet Jalur Mudik Semarang-Salatiga
Kota Semarang menjadi perlintasan bagi pemudik,yang hendak menuju ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Solo, Sragen, Boyolali, Salatiga dan lainnya, hingga ke Jawa Timur.

Bagi pemudik yang hendak menuju daerah Jateng terutama bagian selatan,pemudik bisa melalui dua jalur bebeda. Pertama jalur dalam kota dan jalur alternatif. Jika memilih jalur dalam kota, pemudik harus bersiap menghadapi kemacetan lalu lintas yang ada di sejumlah titik rawan macet di dalam Kota Semarang.

Kemacetan akan mulai dirasakan,saat masuk wilayah Kota Semarang dari pintu gerbang Mangkang, pemudik sudah dihadapkan kemacetan di depan pasar Mangkang di Jalan Raya Mangkang-Kendal Bagi pemudik yang mengendari mobil untuk menghindari kemacetan dalam Kota Semarang bisa masuk jalan tol melalui pintu Tol Krapyak yang saat ini sudah bisa langsung keluar di pintu Tol Ungaran Kabupaten Semarang.

Sementara bagi pengguna kendaraan sepeda motor, tetap harus berjibaku dengan kemacetan di dalam Kota. Dari Krapyak pemudik langsung lurus sampai bundaran Kalibanteng. Di Bundaran Kalibanteng Anda akan dihadapkan kemacetan. Hal ini dikarenakan, merupakan titik pertemuan kendaraan dari enam arah berbeda, yakni Jalan Siliwangi, Jl. Pamularsih, Jl Abdulrahman Saleh, Jl. Arteri RE Martadinata, Bandara dan Jl. Siliwangi.

Selain itu juga dikarenakan adanyan proyek pembangunan flyover. Disarankan untuk tujuan Salatiga, Solo, Yogyakarta melewati Jl. Pamularsih tembus ke Semarang atas. Menyusuri Jl Perintis Kemerdekaan, pemudik perlu waspada, tidak perlu buruburu saat hendak menyalip kendaraan lain. Meski kondisi aspal cukup bagus, namun sepanjang jalan ini bergelombang terutama di depan Makodam IV/Diponegoro.

Jalur ini juga dikenal jalur tengkorak karena rawan terjadi kecelakaan. Setelah melewati jl Perintis Kemerdekaan, pemudik akan langsung masuk ke Kota Ungaran. Dengan banyaknya titik kemacetan di dalam kota, pemudik dari arah barat (Jakarta) yang hendak ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan ada baiknya melalui jalan alternatif. Meski kondisi jalan tidak terlalu mulus, namun waktu tempuh dari Jrakah sampai Ungaran hanya sekitar 45 menit, sementara jika melalui dalam Kota bisa lebih dari 1 jam.

Jalan alternatif ini dimulai dari pertigaan Jrakah, Ngaliyan, Cangkiran, lalu Gunungpati, dan Ungaran. Untuk melalui jalur ini, pemudik dari pertigaan Jrakah ambil kanan menyusuri Jalan Raya Semarang-Boja.Bagi pemudik yang bisa beristirahat dibawah rindangnya kebun karet yang ada di sepanjang Bukit Semarang Baru (BSB). Selain kondisi jalan yang bergelombang, pemudik juga perlu waspada di jalur ini.

Sebab banyak tikungan tajam disertai tanjakan yang membahayakan. Di antaranya tikungan tajam Jembatan Sikopek, dan Jembatan Kali Manggis. Disarankan untuk tidak melalui jalur ini pada malam hari, karena minim penerangan jalan. Jalur ini juga rawan akan tindak kriminalitas. Pasar Gunungpati juga memicu kemacetan.

Waspadai Hilir Mudik Karyawan Pabrik
Sepanjang jalur Semarang- Solo, tepatnya mulai pertigaan Taman Unyil, Ungaran hingga Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas. Banyaknya korban jiwa dalam musibah kecelakaan selama ini tak lepas dari unsur kelalaian manusia dan faktor geografis jalan. Karena itu, para pemudik yang hendak melintasi jalur tersebut harus waspada.

Jika lelah atau mengantuk, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan karena bisa membahayakan keselematan diri sendiri dan orang lain. Pasalnya, kondisi jalan yang akan dilalui rawan kecelakaan lalulintas. Meski sepanjang jalur mulai dari kawasan Taman Unyil hingga pertigaan Bawen jalannya cukup lebar, namun medan jalannya tidak rata dan arus lalu lintasnya padat.

Pada jam-jam tertentu, terutama pada jam sibuk yakni pada pagi hari pukul 06.30 hingga 07.30, sore hari pada pukul 15.30 hingga 18.00 disejumlah titik sering terjadi kemacetan. Selanjutnya mulai pukul 19.00 hingga sekitar pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas ruas jalan tersebut mulai padat kembali.Hilir mudik karyawan pabrik pada pergantian jam kerja sejumlah pabrik yang berada di wilayah Kabupaten Semarang, menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan di sepanjang jalan mulai dari Ungaran hingga Bawen.

Bus antar kota dalam provinsi (AKAP) dan truk bermuatan berat yang mulai beroperasi menambah hiruk pikuk kepadatan arus lalu lintas. Daerah yang dipetakan rawan kecelakaan lalu lintas yakni, sepanjang Jl Diponegoro, Langensari, Babadan, Lemah Abang (Bergas), Ngobo, Klepu, dan Bawen. Berdasarkan data pemetaan titik rawan kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 1433 H Polres Semarang, titik kemacetan terparah berada di jalur keluar (exit) jalan tol Ungaran dan Jl Diponegoro, tepatnya di pertigaan depan Kantor DPRD.

Selepas dari Bawen, para pemudik yang hendak menuju wilayah eks Karesidenan Surakarta atau Jawa Timur masih tetap harus waspada. Sebab memasuki daerah Tuntang terdapat penyempitan jalan, persimpangan dan aktivitas perdagangan pedagang gerabah dan suvenir yang mangkal di pinggir jalan utama Semarang-Solo tepatnya mulai daerah Lopait hingga Kesongo. Bahkan posisi kios mereka hanya berjarak sekitar 50 cm dari medan jalan, sehingga aktivitas perdagangannya sebagian menggunakan medan jalan.

Di samping itu, di daerah Lopait menjelang Lebaran juga terdapat pasar tumpah. Memasuki wilayah Kota Salatiga juga terdapat sejumlah titik rawan yang perlu diwaspadai. Titik rawan tersebut antara lain berupa penyempitan jalan, persimpangan, dan kerusakan jalan. Dari beberapa jenis titik rawan tersebut, yang dinyatakan paling berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas adalah penyempitan jalan atau bottle neck.

Di Salatiga terdapat dua jalur yang mengalami penyempitan.Yakni Jl.Fatmawati, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo dan jalan menuju Kabupaten Boyolali dari Terminal Tingkir hingga wilayah Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, tepatnya berbatasan dengan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Untuk itu, para pemudik jangan sampai lengah saat melintasi sepanjang jalan wilayah Kabupaten Semarang hingga Kota Salatiga. Jika kondisi badan tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan, diimbau untuk berisitirahat di sejumlah tempa yang telah disediakan pihak kepolosian dan pemerintah daerah setempat disepanjang jalur Semarang-Solo. Ini demi keselamatan bersama para pengguna jalan.

Sumber | NTMC Polri

Jalur Bawen Ungaran Macet Total, akibat Kecelakaan Karambol

Kab Semarang . Jalur Bawen-Ungaran yang macet total akhirnya bisa dilalui setelah proses perobohan jembatan penyeberangan hampir selesai...